Minggu, 19 Februari 2012

Bambu

Ragam Bambu


Bambu adalah jenis tumbuhan rumput-rumputan yang memiliki batang berongga dan beruas-ruas. Di dunia ada sekitar 1000 jenis bambu dan 10% diantaranya tumbuh di Indonesia. Selama ini kita sering mengabaikan kehadirannya karena dianggap tradisional sehingga tidak selaras dengan perkembangan jaman.

Anggapan ini salah besar karena terbukti bambu memiliki multi fungsi dan kehadirannya dapat diterima sekalipun dalam bangunan modern. Bila diterapkan pada bangunan, bambu dapat menjadi pondasi, bambu dapat menjadi bagian dari interior maupun interior. 

Diperkotaan bambu biasanya digunakan sebagai perabot alternatif mengingat perabot dari kayu semakin hari semakin mahal harganya. Bila ditangani dengan benar dan kreatif, perabot bambu tidak kalah cantiknya dengan perabot kayu.


Di China bamboo sengaja dibudidayakan karena dianggap memiliki banyak kegunaan dan dapat menjaga lingkungan. Dibeberapa Negara, termasuk Negara barat, bambu digemari karena keindahan alamiahnya. Bambu juga memiliki sifat kuat, lurus, rata, keras, ringan, stabil  dan lentur ( mudah dibentuk ) sehingga sangat cocok bila dijadikan material didaerah yang sering dilanda gempa.

Bambu adalah tanaman yang sangat mudah untuk tumbuh dan berkembang. Tidak diperlukan perawatan khusus maupun pupuk dan pestisida dalam penanamannya. Rata-rata bambu dapat dipanen setelah berusia 3 - 5 tahun agar kualitasnya bagus.

Fakultas Kehutanan IPB mengungkapkan fakta bahwa kuat tekan bambu yang berkualitas  sama dengan kayu,  kuat tariknya lebih baik daripada kayu. Bahkan dengan kekuatan seperti ini, jenis bambu tertentu bisa menggantikan baja sebagai tulangan beton.

Kelemahan dari bambu adalah mudah rusak bila tidak ditangani dengan tepat. Bambu tidak boleh diletakkan menempel pada tanah, sebaiknya diberi landasan semen setinggi 40 – 50 cm.

Jenis bambu dan fungsinya :

Bambu petung / betung (Dendrocalamus asper)
Ada dua jenis bambu petung yang umum ditemuai di Indonesia yaitu bambu petung hitam dan bambu petung hijau. 

Ciri dari bambu petung :
  • Tingginya mencapai 25 meter
  • Ditemui hampir diseluruh Indonesia
  • Diameternya sektiar 16 cm
Kegunaan bambu petung :
  • Bambu petung dapat dijadikan struktur atau pondasi bangunan. Bambu dimasukan dalam kolom struktur, diberi tulangan dan dicor beton.
  • Bambu petung dapat dijadikan sebagai reng (penyangga genteng ) dan tulang bangunan. Pada dinding dengan lebar lebih dari 20 cm, bambu petung dapat dijadikan sebagai penyangga atau tiang bangunan.

Bambu apus / bambu tali (Gigantochloa apus)

Ciri bambu apus :
  • Diameternya sekitar 4 – 10 cm.
Kegunaan bambu apus :
  • Sebagai komponen atap bangunan
  • Sebagai komponen dindig bangunan
  • Sebagai furnitur
Bambu hitam / bambu wulung ((Gigantochloa apus)

Ciri bambu hitam :
  • Tinggi sekitar 20 meter
  • Diameter 14 cm
  • Banyak terdapat di Jawa dan Sumatra
Kegunaan bambu hitam :
  • Perabot / furniture
  • Material bangunan

Bambu Gombong

Ciri bambu gombong :
  • Tinggi mencapai 20 meter
  • Diameter mencapai 10 cm
  • Warna Hijau

Kegunaan bambu gombong :
  • Bahan anyaman
  • Kuda-kuda

Bambu Legi Gigantochloa atter

Ciri bambu legi :
  • Tinggi mencapai 26 meter.

Tabel Jenis Bambu untuk Bangunan

Peruntukan
Jenis Bambu
Diameter
Kolom struktur
Betung/petung
14—15 cm
Kuda-kuda
Gombong/andong
12 cm
Gording
Legi
10 cm
Kasau
Tali/apus
6 cm
Reng
Tali/apus
6 cm (dibelah 2)
Dinding (utuh atau anyaman)
Tali/apus, bambu hitam
6 cm
Sumber tabel : Tabloid Rumah

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar